B. Indonesia

Pertanyaan

cara mengerjakan makna konotatif, simbol, imaji, majas pada puisi ibu karya zawawi imron

1 Jawaban

  • Zawawi Imron lahir di desa Batang-batang, Sumenep, di bagian ujung pulau Madura pada tahun 1945, dan dia tidak mengetahui tanggal dan bulan kelahirannya. Beberapa karya besarnya antara lain: Semerbak Mayang (1977), Madura Akulah Lautmu (1978), Celurit Emas (1980), Bulan Tertusuk Ilalang (1982), Nenek Moyangku Airmata (1985), Berlayar di Pamor Badik (1994), Bantalku Ombak Selimutku Angin (1996), Lautmu Tak Habis Gelombang1996), Madura Akulah Darahmu (1999), dan Kujilat Manis Empedu (2003). Beberapa sajaknya telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris, Belanda dan Bulgaria.


    Puisi Ibu ini bercerita mengenai seorang anak yang menyatakan cinta dan kasih sayangnya kepada ibunya. Di dalam puisi anak tersebut menyadari betapa dia merindukan Ibunya, betapa besar kasih sayang diberikan Ibunya kepadanya dan keinginan dari anak tersebut yang timbul untuk memberikan bakti yang terbaik bagi Ibunya.


    Ringkasan Puisi Ibu Karya D. Zawawi Imron

    Puisi tidak memiliki keterangan tempat dan waktu yang jelas di dalam puisi ini, tetapi yang jelas adalah puisi ini menceritakan seseorang yang sedang pergi merantau dan merindukan Ibunya. Orang ini bercerita apabila dia sedang pergi merntau dan datang musim kemarau yang membuat segalanya mengering, seperti sumur-sumur, dedaunan dan ranting-ranting pohon, dia teringat kepada Ibunya yang air matanya tidak pernah berhenti mengalir untuknya.

Pertanyaan Lainnya