konsep living in harmony

“living in harmony” atau hidup rukun. Kota Perth-Western Australia adalah kota dengan latar belakang penduduk yang sangat heterogen atau multi kultur.

Kota ini tidak hanya dihuni oleh penduduk asli aborigin dan warga Australia tetapi juga pendatang dari berbagai negara-negara di dunia. Secara budaya saja sudah terdapat ratusan atau bahkan ribuan budaya yang ada di kota ini. Pada waktu-waktu tertentu pemerintah kota Perth memberikan kesempatan pada setiap warga untuk unjuk kebolehan budaya masing-masing. Ini yang sangat menarik, warga yang datang dari berbagai belahan bumi ini bisa hidup berdampingan tanpa ada gejolak dan gesekan. Setiap warga mentaati peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah kota dalam hal hidup berdampingan, misalnya pada saat mengadakan acara di rumah (syukuran, pesta atau lainnya) harus memberitahu tetangga di samping kanan kiri agar tetangga tersebut tidak terganggu jika terlalu ramai. Jika tetangga tersebut kurang berkenan biasanya akan menelpon polisi atau Ranger untuk melaporkan ketidaknyamanan mereka. Sehingga nyaris tidak pernah terdengar perselisihan antar tetangga.Hidup rukun ini juga tidak hanya antar sesama manusia, tetapi manusia dengan lingkungan sekitarnya. Pemerintah Australia benar-benar membuat lingkungan kota sebagai tempat yang nyaman juga untuk binatang lainnya, terutama burung-burung seperti burung gagak, beo, kakak tua hitam, angsa, bebek dan lain-lain. Sering kita jumpai burung-burung terbang bebas dan mencari makan di tanah tanpa merasa terusik dengan kehadiran manusia. Orang-orangpun juga patuh pada peraturan untuk tidak mengganggu kehidupan bebas burung-burung tersebut. Tidak jarang angsa dan bebek liar juga bebas berenang dan mencari makan di sepanjang sungai “SWAN RIVER”. Pemerintah Australia benar-benar memanjakan “wild life” dari binatang-binatang ini dan mempertahankan keserasian hidup berdampingan dengan manusia dan makhluk lainnya.