Biologi

Pertanyaan

jelaskan perbedaan anara sistem pencernaan manusia dengan hewan mamalia biak

2 Jawaban




  • Soal tentang sistem pencernaan ruminansia (memamah biak)?
    Bantu aku jawab pertanyaan ini . . . Perbedaan sistem…tampikan lainnya
    3 Jawaban • Biologi

    Jawaban Terbaik (Dipilih oleh Penanya)
    Ruminansia adalah kelompok hewan mamalia yang biasa memamah (memakan) makanannya dua kali sehingga kelompok hewan tersebut dikenal juga sebagai hewan memamah biak.

    Struktur khusus sistem pencernaan hewan ruminansia :
    1. Gigi seri (Insisivus) memiliki bentuk untuk menjepit makanan berupa tetumbuhan seperli rumput.
    2. Geraham belakang (Molare) memiliki bentuk datar dan lobar.
    3. Rahang dapat bergerak menyamping untuk menggiling makanan.
    4. Struktur lambung memiliki empat ruangan, yaitu: Rumen, Retikulum, Omasum dan Abomasum.
    Pola sistem pencernaan pada hewan umumnya sama dengan manusia, yaitu terdiri atas mulut, faring, esofagus, lambung, dan usus. Namun demikian, struktur alat pencernaan kadangkadang berbeda antara hewan yang satu dengan hewan yang lain.

    Sapi, misalnya, mempunyai susunan gigi sebagai berikut:
    3 3 0 0 0 0 0 0 Rahang atas
    M P C I I C P M Jenis gigi
    3 3 0 4 4 0 3 3 Rahang bawah

    I = insisivus = gigi seri
    C = kaninus = gigi taring
    P = premolar = geraham depan
    M = molar = geraham belakang

    Perbedaan sistem pencernaan hewan ruminansia dengan manusia terletak pada susunan dan fungsi gigi dan lambungnya. Geraham (molar) hewan ruminansia sangat besar dan berfungsi untuk menggiling dan menggilas dinding sel tumbuhan yang dimakannya. Gigi seri ruminansia mempunyai fungsi khusus untuk menjepit makanan.

    Hewan ruminansia memiliki saluran pencernaan makanan yang terdiri dari mulut, kerongkongan, rumen, retikulum, omasum, abomasum, usus halus, usus besar, anus.

    Makanan dari mulut yang masih kasar, pertama-tama masuk ke rumen, lalu ke retikulum. Di dalam reticulum makanan dicerna secara mekanis dan biokimiawi dengan bantuan bakteri fermentasi secara anaerob, sehingga terbentuk bubur yang masih kasar. Pada hewan yang sedang istirahat, makanan dari retikulum dikeluarkan sedikit demi sedikit ke mulut (peristiwa regurgitasi) dan mengalami pencernaan kimiawi oleh ludah. Kemudian makanan masuk ke dalam omasum melalui rumen dan retikulum. Di dalam omasum makanan dicerna secara mekanik,kemudian masuk ke abomasum yang fungsinya sama dengan lambung pada manusia. Di dalam abomasum makanan dicerna oleh enzim selulase yang dihasilkan oleh bakteri dan hewan ciliata yang bersimbiosis dengan hewan ruminansia tersebut. Hasil pencernaan makanan masuk ke dalam usus halus, terjadi penyerapan sari-sari makanan dan diedarkan ke seluruh tubuh. Sedangkan sisa makanan, bakteri dan hewan ciliata masuk ke usus besar dan dikeluarkan melalui anus.

  • A. Proses pencernaan
    1. Pada Manusia
    Proses pencernaan dimulai sejak makanan masuk ke dalam mulut. Di dalam mulut terdapat alat-alat yang membantu dalam proses pencernaan, yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah (air liur). Di dalam rongga mulut, makanan mengalami pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Gigi berfungsi untuk mengunyah makanan sehingga makanan menjadi halus. Keadaan ini memungkinkan enzim-enzim pencernaan mencerna makanan lebih cepat dan efisien. Lidah berfungsi untuk mengaduk makanan di dalam rongga mulut dan membantu mendorong makanan (proses penelanan). Ludah berfungsi untuk membasahi dan melumasi makanan sehingga mudah ditelan. Kerongkongan berfungsi sebagai jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju lambung. Dinding lambung terdiri dari otot yang tersusun melingkar, memanjang, dan menyerong. Otot-otot tersebut menyebabkan lambung berkontraksi, sehingga makanan teraduk dengan baik dan bercampur merata dengan getah lambung. Usus halus (intestinum) merupakan tempat penyerapan sari makanan dan tempat terjadinya proses pencernaan yang paling panjang. Umumnya sari makanan diserap saat mencapai akhir usus halus.
    Sisa makanan yang tidak diserap, secara perlahan-lahan bergerak menuju usus besar. Perjalanan makanan sampai di usus besar dapat mencapai antara empat sampai lima jam. Namun, di usus besar makanan dapat disimpan sampai 24 jam. Di dalam usus besar, feses di dorong secara teratur dan lambat oleh gerakan peristalsis.
    2. Pada Ruminansia

    Saat hewan ini memakan makanan, didalam mulutnya langsung terjadi proses pembelitan makanan oleh lidah (layaknya ular membelit mangsa), kemudian makanan direnggut oleh gigi seri yang berbentuk seperti kapak tadi untuk dipotong-potong, lalu setelah makan dihancurkan oleh gigi geraham dan sudah bercampur dengan air liur. Proses berlajut masuk ke kerongkongan menuju kek dalam perut besar (rumen). Disini makanan disimpan sementara.
    Lalu makanan yang masuk ke perut jala dari rumen tersebut di proses secara kimiawi sehingga menjadi gumpalan-gumpalan keci. Gumpalan-gumpalan kecil tadi dikeluarkan kembali ke mulut untuk dimamah ulang oleh geraham. Makanan yang telah dimamah kemudian ditelan lagi dan masuk ke perut kitab (omasum) untuk melalui proses penggilingan. Proses penggilingan ini berlangsung ketika jenis hewan ini sedang beristirahat.

    Kemudian, makanan menuju ke perut masam (abomasum). Perut masam ini merupakan lambung yang sebenarnya, karena terjadi proses pencernaan kimiawi oleh enzim-enzim di dalamnya. Enzim tersebut dihasilkan oleh bakteri dan ciliata yang bersimbiosis dengan hewan pemamah biak. Umumnya mikroorganisme tersebut menghasilkan enzim selulase yang berfungsi untuk menghancurkan selulosa.

    Proses terakhir adalah ketika sari-sari makanan yang telah melalui berbagai proses yang melelahkan tadi masuk ke bagiaan usus halus dan diserap untuk diedarkan ke seluruh tubuh oleh darah. Sisa makanan keluar melalui anus. Bakteri dan ciliata yang nyangkut pada sisa makanan akan ikut keluar bersama sisa makanan.
    B. Lambung
    -Pada Manusia

    · Lambung beruang 1
    · Lambung manusia tidak memiliki enzim seluase
    · Bentuk lambung tidak bersekat
    · Ukuran lambung lebih kecil daripada hewan ruminansia
    -Pada Ruminansia
    · Lambung beruang 4 (Rumen, Retikulum, Omasum, Abomasum)
    · Memiliki enzim selulase
    · Bentuk lambung bersekat
    · Memiliki bagian untuk menyimpan makanan sementara sebelum dimuntahkan
    · Ukuran lambung hewan ruminansia lebih besar
    C. Gigi
    -Pada manusia
    · Gigi seri adalah gigi yang memiliki satu akar yang berfungsi untuk memotong dan mengerat makanan atau benda lainnya.
    · Gigi Taring adalah gigi yang memilki satu akar dan memiliki fungsi untuk mengoyak makanan atau benda lainnya.
    · Gigi Geraham Kecil/ Molar kecil adalah gigi yang punya dua akar yang berguna / berfungsi untuk menggilas dan mengunyah makanan atau benda lainnya.
    · Gigi geraham adalah gigi yang memiliki tiga akar yang memiliki fungsi untuk melumat dan mengunyah makanan atau benda-benda lainnya.
    -Pada Ruminansia
    · Gigi seri (insisivus) mempunyai bentuk yang sesuai untuk menjepit makanan berupa tumbuhan seperti rumput.
    · Gigi taring (caninus) tidak berkembang.

    · Gigi geraham belakang (molare) berbentuk datar dan lebar. Makanan yang direnggut dengan bantuan lidah secara cepat dikunyah dan dicampur dengan air liur dalam mulut, kemudian ditelan masuk ke dalam lambung melalui esofagus

Pertanyaan Lainnya