jelaskan konsep dasar teori oktet dan duplet
Kimia
natasyazl
Pertanyaan
jelaskan konsep dasar teori oktet dan duplet
2 Jawaban
-
1. Jawaban AnggitaSeveners
KONSEP DASAR TEORI OKTET DAN DUPLET
Oktet = disebut oktet jika atom punya 8 elektron di kulit terluar atau di atom pusatnya. Contoh = golongan gas mulia (Ne, Ar, Kr, Xe, dll).
Duplet = disebut duplet jika atom punya 2 elektron di kulit luar atau di atom pusatnya. Contoh = He.
Untuk menggambarkan rumus lewisnya ikatan kovalen harus memenuhi struktur oklet dan duplet. -
2. Jawaban hakimium
Secara singkat, kaidah oktet adalah "keinginan atom memiliki delapan elektron pada kulit terluar, atau dua elektron untuk atom H".
Aturan oktet menyatakan "susunan atau konfigurasi elektron yang stabil mempunyai delapan elektron pada kulit terluar (oktet)". Konfigurasi elektron gas mulia (Golongan VIIIA) memperlihatkan elektron valensi berjumlah delapan (kecuali helium dengan elektron valensi dua).
Unsur-unsur cenderung saling bergabung dan membentuk ikatan kimia satu sama lain untuk mencapai konfigurasi elektron gas mulia terdekat (baik duplet maupun oktet). Hal ini dilakukan dengan cara melepas atau menangkap elektron. Pembentukan ikatan kimia terjadi berdasarkan serah terima atau pemasangan elektron bergantung pada jenis unsur yang berikatan.
Contoh sederhana aturan oktet dan duplet:
a). Ikatan kimia yang akan terbentuk antara H dan Cl
₁H = 1 ⇒ menjadi ion H⁺ (ingin mencapai duplet, menangkap 1 elektron)
₁₇Cl = 2.8.7 ⇒ menjadi ion Cl⁻ (ingin mencapai oktet, menangkap 1 elektron)
Terbentuk senyawa HCl, suatu ikatan antaratom yang disebut sebagai ikatan kovalen yakni penggunaan bersama pasangan elektron dari sesama unsur non logam.
b). Ikatan kimia yang akan terbentuk antara Na dan Cl
₁₁Na = 2.8.1 ⇒ menjadi ion Na⁺ (ingin mencapai oktet, melepas 1 elektron)
₁₇Cl = 2.8.7 ⇒ menjadi ion Cl⁻ (ingin mencapai oktet, menangkap 1 elektron)
Terbentuk senyawa NaCl yang berikatan ionik yakni serah terima elektron antara unsur logam dan non logam.